Pengumuman Reuni Lulusan 97/98

Dear Alumni SMIP Kasatriyan

sekedar memeperpanjang pengumuman dari Hartanto Denpasar ;

langsung aja aku copykan emailnya ya….

“Hanya mau update info bahwa temen2 dari lulusan SMIP 97/98 akan mengadakan reuni di

Lor Inn Hotel, Solo InsyaAllah tgl 28 June 09 dg saweran Rp. 60.000,- per orang (lebih banyak lebih baik hehehhhee…) untuk lebih detailsnya, silahkan hubungi

Hafidz HP : 081329038108 / Eni : 081393773655…..

Monggo silahkan daftarkan diri Anda & semoga acara reuni ini menjadi ajang untuk menjalin silahturahim & sambil bernostalgia hehehehe”

Bagi yang mau join silahkan menghubungi nama2 tsb diatas.

Foto-foto reuni SMIP Kasatriyan

Foto-foto Reuni Alumni SMIP Kasatriyan 15 Maret 09

Dear Teman, teman lama, mantan guru dan semua pembaca blog ini.

Akhirnya ada juga yang berbaik hati mengirimkan foto-foto reunian ALumni SMIP Kasatriyan tahun lulusan 1994, terimakasih banyak ya Sri!

Wah sudah di tunggu-tunggu lho foto-foto reuniannya, terutama bagi yang gak bisa hadir ke acara tersebut , betul gak friends :)

Yah meskipun cuma beberapa foto, tapi di harap foto ini bisa mengobati kerinduan sahabat semua, pada teman-teman lama kita, pada guru-guru…pada semuanya. Duh kok jadi melankolis begini ya :(

enjoy the pics…Coba tebak??.adakah teman-teman masih mengenali orang dalam foto-foto itchuuuuu…. Hayo sopo…

Sriyadi ..ada lagi gak fotonya????? kalau ada kirim lagi ya..he..he..???? ngarep.com

Hayo….masih pada kenal teman-teman lama gak. Aku masih ingat kayaknya. Yang gendong anak Heru, trus yang duduk itu Dwi ya,,yang berdiri Yuli kayaknya. CMIIW.

Credits to Sriyadi for the beautiful pictures…… thanks a lot ya…masih di tunggu kalau ada foto lainnya. Kalau fotonya banyak nanti aku masukkan ke Flickr, biar mudah di akses :)

See you guys….

Apa kabar???

Assalamu'alaikum....

APa kabar?
Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Blog ini sudah tukar lay out, bosan dg lay out lama :)
O,ya kalau ada yang kesasar kesini, FYI Reuni angkatan 1991 sudah pun berlangsung pada tanggal 15 Maret 2009 yang lalu. Sayangnya saya tidak bisa hadir di reuni tersebut.
Tapi dari kasak-kusuk, gosip-gosip yang beredar..he..he.. di kabarkan reuni nya sukses. Alhamdulillah, saya ikut seneng aja.

Katanya banyak juga yang datang, datang nya juga bukan bersatu, tapi berdua, bertiga danseterusnya. ALias sudah pada merit plus bawa anak-anaknya tentu saja. Cuma bisa membayangkan betapa riuhnya reunian waktu itu. Yang tua pada kangen-kangenan, yg anak-anak pada nangis..he..he. habisnya ortu2 nya sibuk 'gosipin' cerita lama.
Maklumlah 14 tahun gak ketemu, pastinya buanyak banget yg mau di sharing dg teman lama.

Aduh, duh... pasti riuh rendah, belum lagi cerita tentang guru SMIP yg sempat hadir, diantaranya bu IIn, bu Saptari, Pak Sugiman, sapa lagi ya...
Wah pasti makin rame acaranya. CUma sayangnya sampai sekarang saya belum dapat foto-fotonya. Kalau ada nanti Insya ALlah saya postingkan di blog. O,ya kalau sesiapa anak-anak SMIP yang nyasar kesini, bisa juga berkunjung ke wordpress saya di sini lebih rame yg chatting...he..he..

Terakhir, saya ucapkan selamat dan sukses buat teman-teman Panitia,dan semuanya yg hadir di reunian ya. SEmoga reunian berikutnya saya bisa ikut mearamaikan, Insya ALlah.

Pemkab Wonogiri Promosi Acara Larung Ageng Sesaji

WONOGIRI - Pemkab Wonogiri gencar menjadikan tradisi budaya sebagai atraksi wisata. Salah satunya adalah larung ageng sesaji di Pantai Sembukan, Paranggupito, kemarin (22/1). Sesaji utama yang dilarung adalah kepala sapi lengkap dengan empat kakinya, ditambah dengan beberapa hasil bumi lain.

Ritual tersebut bermakna rasa syukur serta lambang permohonan akan kesejahteraan warga Wonogiri kepada Sang Pencipta. Konon, tradisi itu sudah dilakukan sejak 1936.

Ada dua versi mengenai awal mula ritual di Pantai Sembukan, yang diyakini merupakan gerbang penguasa gaib Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul tersebut. Ada yang mengatakan, itu murni merupakan perhelatan warga sekitar pantai. Tapi, ada juga yang mengatakan diprakarsai Keraton Kasunanan Surakarta.

Kemarin tradisi tersebut digarap secara kolosal. Itu dilakukan sejak KPAA Condrokusumo Sura Agul-Agul Begug Purnomosidi memimpin Wonogiri. "Masyarakat sini hidup dari laut. Tak ada salahnya kita memberi untuk laut. Ini wujud syukur kami kepada Sang Maha Pencipta atas berkahnya selama setahun ini," kata Begug setelah melarung sesaji.

Saat kali pertama menghelatnya secara kolosal, Begug berharap agar ritual itu akan menjadi sebuah agenda wisata budaya andalan Wonogiri. Untuk menunjangnya, pemerintah pun membangun sejumlah fasilitas. Di antaranya listrik, pembangunan pesanggrahan dan tempat ibadah, serta penyediaan lahan parkir di sekitar pantai berbatu karang tersebut.

Harapan itu tidak sia-sia. Sejak digarap secara kolosal, kawasan wisata berpantai terjal tersebut selalu dipadati ribuan orang yang ingin menyaksikannya. Begug kemarin memimpin seluruh jajarannya untuk melaksanakan ritual, yang diawali dengan gelaran tari bedaya parangkusuma. (aw/tej/jpnn/ruk)
http://www.jawapos.co.id/

OPini pribadi :

Sebenarnya rasa syukur kepada Allah SWT ataupun Tuhan bagi penganut agama lain, tidak perlu di khususkan dg melaksanakan ritual seperti tersebut diatas. Tiap-tiap agama sudahpun mengajarkan cara bersyukur yg syar'i. sesuai dg ajaran agama masing-masing. Ritual di atas sebenarnya hanyalah tradisi,yg boleh saja kita lestarikan sebagai tarikan pariwisata, khususnya wisatawan asing. Tapi ingat jangan sampai kita menjadikankannya sebagai kepercayaan,karena khawatir jatuh syirik.Wallahu a'lam